Tolonglah Agama Allah, SWT, Yakinlah Allah SWT Pasti Menolong Hambanya
Ustadz Tambatu Siagian saat menyampaikan khutbah Jumat di Masjid Nurul Iman , Jumat (31/5/2024)
Laporan : Hendri Zainuddin
Pekanbaru
BERTEMPAT di Masjid Nurul Iman Jalan Rambutan, Kelurahan Sidomulyo Timur, Kecamatan Marpoyan bahwa pada khutbah Jumat (31/5/2024) ustadz yang memberikan ceramah agama yakni ustadz Tambatu Siagian. Sebelum menyampaikan khutbah Jumat, ustadz Tambatu Siagian mengucapkan puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kesempatan dan waktu serta umur yang panjang, sehingga dapat bersama-sama melaksanakan sholat Jumat. Tak lupa pula, ustadz Tambatu Siagian berkirim salawat kepada Nabi Muhammad SAW , karena dengan bersalawat nanti akan mendapatkan safaat di yaumil akhir kelak. Amin ya rabbal alamin.
Dalam ceramah khutbah ini, ustadz membahas tentang syariat tolong menolong sesama manusia. Dikatakan ustadz Tambatu Siagian kita tahu bahwa umat islam atau manusia itu makhluk sosial, dimana yang satu dengan yang lain saling membutuhkan. Selain itu, masing-masing manusia ada kelebihan dan kekurangan serta tak ada yang sempurna dalam hidup ini.
"Ada manusia yang kaya, ada yang miskin, ada yang pintar ada yang bodoh, ada pejabat dan ada rakyat, ada orang yang kuat dan ada yang lemah. Itu semua keadaan yang berbeda diberikan oleh Allah SWT. Tujuannya untuk menghidupkan rasa tolong menolong antara sesama. Karena hidup tolong menolong itu wajib hukumnya seperti diungkap Allah SWTdalam surat Almaidah ayat 2. Bertolong-tolonglah dalam kebaikan dan ketaqwaan. Janganlah kamu bertolong-tolong dalam dosa, dan permusuhan," ujar ustadz Tambatu Siagian.
Dijelaskan ustadz Tambatu Siagian bahwa dalam ayat tersebut Allah SWT menganjurkan kepada kita untuk saling tolong menolong dalam dua hal, yang pertama tolong menolong dalam kebaikan. Dimana kebaikan ini bersifat sosial yang kaya menolong yang miskin, yang pejabat menolong rakyat, yang punya ilmu menolong orang yang bodoh, yang kuat menolong yang lemah.
"Ini adalah yang pertama, apabila tolong menolong ini kita hidupkan , menurut Nabi Muhammad SAW, dengan adanya tolong menolong sesama manusia itu, maka akan datang pertolongan dari Allah SWT.Sesungguhnya Allah SWT pasti akan memberikan pertolongan kepada hambanya, selama hamba itu mau memberikan pertolongan sesama saudaranya.
Padahal kita sadar, yakin seyakinnya bahwa bapak sekalian bahwa dalam hidup ini, untuk mencapai kesuksesan , kebahagian di dunia juga kebahagian di akhirat tidak lepas dari pertolongan dari Allah SWT. Karena apa, sebab Allah SWT itulah yang berbuat sekehendaknya.Dialah Allah SWT yang kuasa diatas segala-galanya,
Jika Allah SWT berkehendak , maka apapun bisa terjadi.Oleh sebab itu, kita butuh pertolongan dari Allah SWT.Karena, kalau dia ( Allah SWT) hendak menolong tidak ada satupun yang bisa mencegahnya. Karena itu, pertolongan Allah SWT sangat kita dambakan, dengan cara bagaimana yaitu dengan hidupkan tolong menolong. Dengan tolong menolong datang pertolongan dari Allah SWT.
Apa pertolongan Allah SWT lewat tolong menolong ini, yang pertama dimudahkan Allah SWT rezeki yang kedua diberkahi Allah SWT karunia yang diberikan kepada kita. Kemudian yang ketiga dijauhkan kita dari bala bahaya, yang ke empat dimudahkannya kita menghadapi sakarul maut dan yang ke lima ditolongnya kita masuk surga dengan sejahtera, " terang ustadz Tambatu Siagian.
Ditambahkan ustadz Tambatu Siagian, akan tetapi apabila perintah tolong menolong diabaikan, seperti yang kaya tak mau menolong yang miskin, pemimpin tidak mau menolong rakyatnya, yang pintar justru membodohi yang sudah bodoh, yang kuat menindas yang lemah."Maka, resikonya menurut Nabi Muhammad SAW, bahwa akan gugur iman. Tidak akan diakui seseorang beriman , manakala dia tidak mau menolong sesama saudaranya yang membutuhkan pertolongan. Sempat Nabi Muhammad SAW berkata dan menyumpah tiga kali.
Demi Allah ia tidak beriman. Sahabat yang mendegar ucapan itu merasa terkejut.Karena sahabat paling takut jika disebut tidak beriman. Lantas sahabat bertanya kepada Rasulullah. Siapa yang tidak beriman itu ya Rasulullah. Lalu Rasulullah menjawab, seseorang yang enak-enak tidur dengan nyenyaknya di atas kesenangannya, sementara saudaranya tidak bisa tidur karena kesusahannya. Ia tidak mau menolong saudaranya itu, dan itu dijamin tidak beriman. Tapi, dia sholat yang Rasulullah. Biarpun dia sholat , tapi dia haji ya Rasullulah, biarpun dia haji. Walaupun ia haji, walaupun dia sholat , tapi kalau ia tak peduli dan menolong sesama saudaranya yang butuh pertolongan, maka tidak akan dipandang oleh Allah SWT. Makanya hukum tolong menolong wajib. Kenapa wajib, karena ada ancaman azab bagi orang-orang yang tidak mau menolong sesama saudaranya.
Karena itu, terjawablah apa yang telah diungkapkan Allah SWT dalam alquran. Akan ditimpakan duka cita kepada manusia dimanapun mereka berada sebelum menyelesaikan hubungan dengan Allah SWT dan hubungan dengan manusia, ternasuk dalam ayat ini, tolong menolong sesama kita.
Oleh sebab itu, jangan berbangga hati dengan sholat yang kita kerjakan , jangan dulu berpuas diri dengan zikir yang tak pernah putus itu. Jangan dulu puas dengan bolak balik pergi umrah ke tanah suci ,kalau masih mengabaikan penderitaan suadara sesama yang sangat membutukan pertolongan , tahu -tahu kita tidak mau menolongnya. Khawatir kita jatuh kepada ancaman nabi dikatakan umat yang tidak beriman sebelum ia menyayangi saudaranya, seperti ia menyayangi dirimya sendiri. Ini pertolongan menolong yang pertama," papar ustadz Tambatu Siagian.
Lebih jauh disampaikan ustadz Tambatu Siagian untuk pertolongan menolong yang kedua yakni tolong menolong dalam taqwa. Apa maknanya tolong menolong dalam ketaqwaan. " Bergotong royong kita, saling ,tolong menolong untuk menghidupkan agama Allah SWT. Dalam hal ini, dimaksudkan menolong agama Allah SWT yaitu menghidupkan proses belajar dan mengajar Yang kedua tolong menolong kita untuk menghidupkan rumah-rumah ibadah, sangatlah mengabdi kepada Allah SWT dan mengamalkan syariat dengan wajib tolong menolong.Karena itu, tolonglah agama Allah SWT. Jika kita tolong agama Allah SWT, maka pasti Allah akan menolong kita. Selama hamba itu mau menolong agama Allah SWT, memberikan pertolongan sesuai kemampuan yang ada .
Jika ada harta, berjuanglah dengan harta, kalau ada jabatan, dengan jabatan kita tolong. Kalau ada ilmu, dengan ilmu kita menolong, kalau ada kekuatan denga kekuatan kita menolong agama Allah SWT, maka yakinlah pertolongan dari Allah SWT akan datang. Akan tetapi, manakala manusia sudah jauh dari memberikan pertolongan kepada agama Allah SWT. Lari dari agama, lari dari syariat dan lari dari ilmu maka bala yang akan datang. Akan datang suatu masa, mereka sibuk dengan bisnis, sibuk dengan dunia ini, lupa dengan menolong agama Allah SWT, maka Allah SWT akan menurunkan tiga macam bala. Yang pertama diangkat oleh Allah SWT keberkahan dari kehidupan dan usaha mereka.
Ada pekerjaan tak berkah, ada harta tak berkah ,ada jabatan tak berkah, panjang umur tak berkah dan banyak anak tak berkah. Kalaulah sudah sesuatu itu dicabut oleh Allah SWT keberkahan , maka jauh dari kenikmatan . Harta yang tidak berkah, susah dengan harta makin menjauhkan diri dari Allah SWT, dan dengan harta itu akan membawanya ke neraka. Kalau harta yang diberkahi, maka akan nikmat. Makin banyak harta itu banyak syukurnya kita kepada Allah SWT, " tutur ustadz Tambatu Siagian***
.
Tulis Komentar